Cloud Computing

Apa Itu Cloud Computing ???
Cloud Computing merupakan merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.

Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.
Cloud computing sangat berhubungan dengan Client dan Server. Semakin banyak client maka semakin besar juga load dibutuhkan dan semakin banyak juga sumberdaya yang dibutuhkan  untuk menghandle ini.
Berdasarkan jenis layanan-nya, Cloud Computing dibagi menjadi berikut ini:


  1. Software as a Service (SaaS)  : ini merupakan layanan Cloud Computing dimana kita hanya memakai software  yang telah tersedia. Kita hanya perlu tahu bahwa perangkat lunak dapat berjalan dan dapat digunakan dengan baik. Contoh: layanan email publik (Gmail, YahooMail, Hotmail, dsb), social network(Facebook, Twitter, dsb) instant messaging (YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb) dll.
  2. Platform as a Service (PaaS) : Merupakan layanan Cloud Computing dimana kita menyewa layaknya kita menyewa “kamar hotel” berikut alat-alat / fasilitas pada kamar tersebut (sistem operasi, network, databbase engine, framework aplikasi, dll), untuk dapat menggunakan aplikasi yang kita buat. Kita tidak perlu memikirkan bagaimana menyiapkan “kamar” dan membersihkan “kamar” tersebut. Yang terpenting adalah aplikasi yang kita buat dapat berfungsi dengan baik di “kamar” tersebut. Untuk pemeliharaan “kamar” ini menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan hotel tersebut.
  3. Infrastructure as a Service (IaaS) : merupakan layanan Cloud Computing dimana diasumsikan seperti kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (komputasi, storage, memory, network dsb). Kita dapat memaparkan spesifikasi dari computer yang kita inginkan seperti besar-nya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage) , memory (RAM), bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa. kemudahan IaaS ini adalah menyewa komputer virtual yang masih kosong, dimana setelah komputer ini disewa kita bisa menggunakan-nya terserah dari kebutuhan kita. Kita bisa install sistem operasi dan aplikasi apapun diatas-nya.



    Sekian penjelasan singkat dari saya. Terimakasih :)


Microsoft Azure untuk membangun Web Apps

Microsoft Azure merupakan sebuah aplikasi multifungsi yang berbasis cloud computing. Apa itu Cloud Computing ? Cloud Computing merupakan merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.

Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.

Microsoft Azure dapat kita akses melaui : https://portal.azure.com/

Untuk dapat menggunakan Microsoft Azure anda harus memiliki DreamSpark Account dan melakukan activate Microsoft Azure melalui DreamSpark Account tersebut.

Ada banyak sekali service yang disediakan oleh Microsoft Azure antara lain compute, web + mobile, data + storage, data analytic dll. Microsoft Azure tidak hanya dapat digunakan pada Microsoft saja melainkan dapat digunakan pada platform lainnya seperti Oracle, Ubuntu dll.

Saya sendiri menggunkan Microsoft Azure untuk membuat website application. Saat kita menggunakan Microsoft azure untuk membangun web apps, dengan default kita akan menggunakan domain Microsoft azure sebagai domain website kita.

Selanjutnya saya akan menampilkan tampilan awal dari Microsoft Azure serta langkah – langkah menggunakan Microsoft azure untuk membangun web apps.
Tampilan Awal Microsoft Azure


Seperti yang kita lihat, tampilan awal Microsoft azure cukup simple dan saya rasa dapat dengan mudah digunakan oleh setiap orang. Dari tampilan diatas kita juga dapat mengetahui Microsoft azure tersebut dapat digunakan dan terhubung sebagai virtual machines, SQL database dll.

Setelah terbuka tampilan awal tersebut kita dapat mengklik new untuk dapat melihat apa saja yang dapat kita buat dengan menggunakan Microsoft Azure


Setelah kita klik new akan muncul berbagai service yang dapat kita gunakan pada Microsoft Azure. Ada banyak sekali service yang data kita gunakan pada Microsoft Azure sehingga saya dapat menyebut Microsoft Azure sebagai Web application multifungsi. Pada kesempatan kali ini saya akan menggunakan Microsoft azure untuk membuat web apps sederhana. Kita dapat klik Web + Mobile lalu klik Web Apps.

 

Setelah itu akan mucul tampilan seperti diatas. Apps name tersebut akan menjadi unique URL untuk website yang kita buat. Seperti yang saya jelaskan sebelumnya secara default website yang dibuat dengan menggunakan Microsoft Azure akan menggunakan subdomain dari azurewebsites.net . setelah itu kita pilih subscription dengan DreamSpark dan lalu membuat Resource Group dan memilih app service plan/location lalu setelah selesai klik Create.

Lalu setelah kita klik create, maka akan kembali ke tampilan awal dan akan tampil Developing Web App


Jika kita telah berhasil membuat website, lalu akan tampil tampilan seperti dibawah ini.


Dari tampilan diatas kita dapat melihat URL dari website kita, FTP/deployment username, FTP hostname (alamat FTP). Setelah itu kita dapat mengupload file ke FTP tersebut tetapi sebelumnya kita perlu set credential karena by default ini belum terdapat credential.

Kita dapat mereset credential melalui menu Setting – Publishing – Deployment credentials. Lalu akan muncul tampilan seperti dibawah ini.


Lalu kita tinggal mengisi username dan password dan kemudian klik save. Setelah itu kita dapat mengupload file melalui FTP dengan menggunakan username dan password sesuai dengan yang kita buat.

Berikut ini merupakan web apps yang saya buat menggunakan microsoft azure.
http://okaaryanata.azurewebsites.net/

Sekian penjelasan singkat dari saya. Terimakasih :)

Microsoft Virtual Academy

Pada kesempatan kali ini saya ingin memperkenalkan dan memberikan sedikit info tentang Microsoft Virtual Academy atau yang lebih sering disingkat MVA. Bagi yang belum mengetahui apa itu MVA, MVA itu merupakan suatu web application yang yang dibentuk oleh Microsoft yang dapat kita manfaatkan sebagai tampat pembebelajaran online untuk mempelajari berbagai hal yang berkaitan tentang teknologi.

Ada banyak sekali topik pembelajaran yang dapat kita pelajari pada portal MVA ini, mulai dari pemrograman, cloud development, game development, web development, database development dll. yang membuat portal MVA ini sangat spesial bagi saya adalah karena kita dapat mempelajari topik – topik diatas secara gratis dan pada setiap topik bahasan diatas memiliki subtopic lagi yang memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dan jika kita belum memiliki kemampuan dasar pada topik yang ingin kita pelajari kita tidak perlu takut, karena pada setiap topik terdapat subtopic yang membahas tentang pengenalan dasar – dasar topik tersebut.

Sebelumnya saya sudah sempat mengambil topik pembelajaran tentang “Security in a Cloud-Enabled World”. Sebelum saya menjelaskan tentang bagaimana proses pembelajaran pada portal MVA saya ingin memberikan sedikit gambaran tentang bagaimana tampilan awal pada saat membuka website MVA.


Itu merupakan tampilan awal ketika kita membuka portal MVA. Saya sangat menyukai tampilan dari portal MVA tersebut. Tampilan nya sangat simple dengan penggunaan warna yang juga tidak berlebihan dan menurut saya portal MVA tersebut sangat mudah digunakan untuk berbagai kalangan.

Selanjutnya saya akan meberikan sreenshot pada saat kita mengambil course.


Saya cukup terkejut ketika tahu bahwa ternyata system pembelajaran course tersebut ternyata menggunakan video dan berbahasa inggris pula. Untungnya terdapat fungsionalitas subtitle inggris yang dapat saya gunakan karena saya masih belum dapat menangkap secara jelas pembahasan dari narasumber karena narasumber membawakan materi dengan sangat cepat. Untuk yang kurang pasif menggunakan Bahasa Inggris terdapat subtitle Bahasa Indonesia namun subtitle tersebut kurang pas dan bagi saya terlalu dipaksakan sehingga terjemahan dalam Bahasa Indonesia tersebut memiliki arti yang tidak sesuai dengan arti sebenarnya yang dimaksud oleh narasumber.

Seperti yang kita dapat lihat dari screenshot yang saya tampilkan, pada topik yang saya ambil tersebut terbagi lagi menjadi beberapa tahapan. Setiap tahapan memiliki video yang berdurasi berbeda- beda dan memiliki assessment yang wajib kita jawab setelah kita selesai menonton video tersebut soal pada assessment tersebut tentunya hanya hal yang berkaitan tentang video yang ditampilkan sebelumnya. Dan jika kita telah menyelesaikan setiap tahap maka kita akan memperoleh sertifikat tentang topik yang kita ambil sebelumnya.
Ini merupakan contoh sertifikat resmi yang kita peroleh setelah menyelesaikan topik pembahasan tentang “Security in a Cloud-Enabled World”

YouTube Sediakan Layanan Terjemahan Video



TEMPO.CO, San Fransisco -- YouTube meluncurkan layanan translasi pada video yang bisa diterjemahkan ke 300 bahasa, dari Turki hingga Tagalog. "Bertumbuhnya audiens global di YouTube berarti sebuah video bisa ditonton oleh banyak orang dengan bahasa yang berbeda," tulis Jeff Chin, manajer produk YouTube, di blognya.

Motor Simoncelli laku Rp 600 juta


Pemenang Lelang Motor Simocelli





Ghiboo.com - Siapa pemilik motor Marco Simoncelli akhirnya terjawab. CEO Dorna sport Carmelo Ezpeleta, akhirnya memenangkan lelang yang dilakukan di situs eBay (24/9)

iPhone 5 terjual 5 juta unit


TEMPO.COSan Fransisco -- Apple mengumumkan perusahaan telah menjual lima juta telepon seluler cerdas iPhone 5 dalam tiga hari sejak peluncuran pada 21 September. Manajemen juga mengatakan sekitar seratus juta peranti berbasis iOS telah diperbarui dengan sistem operasi mobile iOS 6, yang juga baru diluncurkan.

Pensiun dari Timnas, John Terry Kehilangan Sepatu